BNPB peringatkan potensi bencana di Ternate menyusul banjir bandang yang menelan korban jiwa – Nusantara

BNPB peringatkan potensi bencana di Ternate menyusul banjir bandang yang menelan korban jiwa – Nusantara

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta warga Pulau Ternate di Maluku Utara untuk tetap waspada selama beberapa hari ke depan karena hujan deras diperkirakan masih akan terjadi. Peringatan itu dikeluarkan menyusul banjir bandang pada Minggu pagi yang menyapu hampir seluruh kecamatan, menyebabkan 13 orang meninggal dunia dan enam lainnya hilang hingga Senin sore.

“Kami menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang terkait potensi banjir susulan,” kata juru bicara BNPB Abdul Muhari dalam sebuah pernyataan. Ia menambahkan bahwa lembaga terkait tengah bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk mengevakuasi jenazah korban tewas, serta mencari mereka yang masih hilang.

Bencana tersebut terjadi sekitar pukul 4 pagi pada hari Minggu, setelah dua hari hujan deras, dan memutus akses ke kecamatan Rua, daerah yang paling parah terkena dampak, mengubur puluhan rumah dan fasilitas umum di bawah lumpur. Para pejabat mencatat sedikitnya 25 rumah dan satu mushola (ruang sholat) rusak parah.

Tiga pompa air yang terhubung dengan ratusan meter pipa telah dikerahkan sejauh ini untuk membersihkan lumpur dari area yang diduga menjadi tempat terkuburnya korban. Peralatan tersebut dipilih sebagai sarana pemulihan karena akan memberikan korban yang masih hidup peluang bertahan hidup yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan ekskavator, BNPB menjelaskan.

Setidaknya 400 personel gabungan dari BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Nasional dilibatkan dalam proses evakuasi, imbuh Abdul.

Hingga Senin pagi, data resmi menunjukkan bahwa 22 korban telah dievakuasi atau ditemukan dari lokasi kejadian, dengan 13 orang meninggal dan sembilan orang terluka. Semua korban tewas telah teridentifikasi, yang termuda dilaporkan adalah dua anak laki-laki berusia 5 tahun dan yang tertua adalah seorang pria berusia 50-an.

Setiap Senin, Rabu, dan Jumat pagi.

Dikirim langsung ke kotak masuk Anda tiga kali seminggu, pengarahan yang dikurasi ini memberikan ikhtisar ringkas tentang isu-isu terpenting hari itu, yang mencakup berbagai topik mulai dari politik hingga budaya dan masyarakat.

untuk berlangganan buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Lebih Banyak Buletin

Pemandangan udara ini menunjukkan tim penyelamat dan warga mencari korban yang terkubur lumpur setelah banjir bandang melanda Desa Rua yang terletak di kaki Gunung Gamalama, di Ternate, Maluku Utara pada 25 Agustus 2024.

Foto udara ini menunjukkan tim penyelamat dan warga mencari korban yang tertimbun lumpur setelah banjir bandang melanda Desa Rua yang terletak di kaki Gunung Gamalama, Ternate, Maluku Utara pada 25 Agustus 2024. (AFP/Azzam Risqullah)