BMKG mengimbau kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem di Jawa Timur – Kepulauan

BMKG mengimbau kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem di Jawa Timur – Kepulauan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di Jawa Timur untuk mewaspadai potensi bencana akibat cuaca ekstrem karena provinsi tersebut memasuki musim pancaroba pada bulan ini.

Taufiq Hermawan, Kepala Stasiun Meteorologi Juanda BMKG Jawa Timur di Kabupaten Sidoarjo, Senin, mengatakan sebagian wilayah di provinsi itu sudah mulai peralihan dari musim kemarau ke musim hujan pada bulan ini, sementara sebagian lainnya sudah memasuki awal musim hujan.

Ia menambahkan, periode antar musim membawa risiko curah hujan lebat, angin kencang, dan hujan es. Hujan juga dapat turun pada sore atau malam hari dengan intensitas bervariasi, disertai petir dan hembusan angin yang tiba-tiba.

Kondisi ini disebabkan oleh dinamika atmosfer di provinsi tersebut, dimana suhu permukaan laut yang hangat mengakibatkan pasokan uap air di atmosfer cukup besar.

“Kondisi ini dapat mempengaruhi terbentuknya awan kumulonimbus yang dapat menyebabkan cuaca ekstrem pada musim pancaroba,” kata Taufiq.

Ia menambahkan, angin muson barat diperkirakan akan tiba di Pulau Jawa mulai bulan November dan pada pertengahan bulan tersebut, sebagian besar wilayah Jawa Timur diperkirakan akan memasuki musim hujan yang diperkirakan puncaknya pada Februari 2025.

Setiap Senin, Rabu dan Jumat pagi.

Dikirim langsung ke kotak masuk Anda tiga kali seminggu, pengarahan yang dikurasi ini memberikan gambaran singkat tentang isu-isu terpenting hari ini, yang mencakup berbagai topik mulai dari politik hingga budaya dan masyarakat.

untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Buletin Lainnya

Untuk mencegah kerusakan dan cedera, BMKG menyarankan pembersihan saluran irigasi dan pembersihan sungai, serta pemangkasan pohon-pohon yang membusuk. Warga juga diimbau mewaspadai potensi longsor di wilayah dataran tinggi Jawa Timur.