Bali akan memiliki sistem angkutan otonom untuk mengurangi kemacetan: Menteri – Teknologi

Bali akan memiliki sistem angkutan otonom untuk mengurangi kemacetan: Menteri – Teknologi

Pemerintah telah mengumumkan rencana pengembangan sistem angkutan cepat otonom (ART) guna mengatasi kemacetan lalu lintas di kawasan wisata populer Bali, Kuta.

“Wilayah yang paling padat itu di pusat kota, makanya kita rencanakan ada ART di Kuta, itu akan mengurangi jumlah kendaraan di sana,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa, seperti dikutip dari Kompas.com.

“Ini akan mengatasi sebagian masalah transportasi di Bali,” tambahnya.

Perpaduan antara trem dan bus, ART yang akan dikembangkan oleh produsen milik negara Cina, China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC), merupakan sistem transportasi umum otonom yang menggunakan sensor dan roda karet dan dapat beroperasi tanpa rel.

Sistem ini akan menyerupai sistem yang akan dikembangkan oleh perusahaan yang sama di Nusantara, ibu kota masa depan Indonesia yang sedang dibangun di Kalimantan Timur.

Kementerian telah membeli tiga unit awal tahun ini dengan nilai sekitar Rp 210 miliar dan sistem tersebut saat ini sedang menjalani uji coba yang akan terus berlanjut hingga akhir Oktober.

Setiap hari senin

Dengan wawancara eksklusif dan liputan mendalam tentang berbagai isu bisnis paling mendesak di kawasan ini, “Prospects” adalah sumber informasi terpercaya untuk tetap menjadi yang terdepan dalam lanskap bisnis Indonesia yang terus berkembang pesat.

untuk berlangganan buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Lebih Banyak Buletin

Baca juga: Indonesia akan impor kereta otonom China untuk IKN