Anindya Bakrie ditunjuk sebagai ketua Kadin, namun legitimasinya dipertanyakan – Ekonomi
Anindya Bakrie ditunjuk sebagai ketua Kadin, namun legitimasinya dipertanyakan – Ekonomi
Nindya Bakrie ditetapkan sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-2029 dalam Kongres Nasional Luar Biasa (KNB) yang digelar Sabtu, meski mendapat tentangan dari pimpinan saat ini yang menilai langkah tersebut tidak sah dan menegaskan Arsjad Rasjid tetap menjabat.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya. Saya bertekad untuk menjadi ketua untuk semua pihak. [members]bukan hanya mereka yang memilih saya hari ini,” ungkap Anindya melalui akun Instagram miliknya, Sabtu.
“Tantangan adalah hal yang umum di dalam organisasi manapun, […] “Lebih baik menghadapinya sejak dini daripada menundanya. Saya mohon dukungan Anda dalam mengatasi hambatan dan meraih peluang masa depan di tahun 2025,” lanjutnya.
Proses pemilihan dipimpin oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo, Wakil Ketua Umum Kadin Erwin Aksa dan Menteri Investasi Rosan Roeslani.
Ayah Anindya, politikus senior Partai Golkar Aburizal Bakrie, turut hadir.
Bambang mengatakan Anindya, yang menjabat sebagai CEO dan presiden direktur Bakrie & Brothers, akan dilantik sebagai ketua pada hari Senin, CNBC Indonesia melaporkan pada hari Sabtu.
Pengangkatan Anindya mendapat dukungan dari industri tekstil dan produk tekstil.