Menurut pernyataan pengadilan pada hari Jumat, pencabutan tersebut diperintahkan karena jumlah yang ditransfer ke Brazil mencapai total X yang terutang kepada negara tersebut dalam bentuk denda, yang telah dijatuhkan di tengah perseteruan antara pemilik miliarder Elon Musk dan Moraes.

Hakim telah memerintahkan pemblokiran akses ke platform media sosial X di Brasil, pasar keenam terbesarnya, setelah X gagal mematuhi perintah untuk memblokir beberapa akun yang dituduh menyebarkan “berita palsu” dan pesan kebencian yang menurut hakim merupakan ancaman bagi demokrasi. Musk, pada gilirannya, telah menentang perintah tersebut, menyebutnya sebagai “sensor.”

X juga gagal mencantumkan nama perwakilan hukum setempat sebagaimana diharuskan oleh hukum Brasil dan mengabaikan tenggat waktu untuk mematuhi perintah pengadilan, yang menyebabkan Moraes memerintahkan pembekuan akun Starlink di negara tersebut untuk kemungkinan digunakan guna menutupi denda yang terutang oleh X.

Menurut Mahkamah Agung, Moraes belum mencabut keputusannya untuk memblokir akses ke X di Brazil karena dikatakan masalah seputar kurangnya perwakilan hukum belum ditangani, sementara penghapusan konten yang diperintahkan oleh hakim belum dipenuhi.

Musk, selain memiliki X dan 40 persen saham induk Starlink, SpaceX, adalah CEO pembuat kendaraan listrik Tesla.