Australia tingkatkan jumlah beasiswa untuk Indonesia di tengah pembatasan jumlah mahasiswa internasional – Asia & Pasifik
Australia tingkatkan jumlah beasiswa untuk Indonesia di tengah pembatasan jumlah mahasiswa internasional – Asia & Pasifik
Pemerintah Australia telah meningkatkan kerja sama pendidikan bilateral dengan Indonesia dengan memperkenalkan program beasiswa pendidikan tinggi baru pada tanggal 28 Agustus, meskipun negara tersebut terus berupaya untuk mengekang populasi mahasiswa internasional di tengah meningkatnya suhu politik mengenai masalah imigrasi.
Kerjasama baru antara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Australia Awards Scholarship (AAS) memberikan 50 penerima beasiswa dari Indonesia tempat di universitas “kelas dunia” di Australia tahun depan.
AAS telah berjalan selama lebih dari 70 tahun di Indonesia dan memiliki sekitar 13.000 alumni lokal.
LPDP mengatakan 50 tempat tambahan tersebut disetujui melalui negosiasi “jalur khusus” dan eksklusif untuk kuota nasional Canberra untuk mahasiswa internasional.
Program baru LPDP-AAS ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese tahun lalu, dan menyasar mahasiswa teladan yang berminat menekuni bidang tertentu, termasuk ekonomi biru, energi hijau, serta teknologi digital dan informasi.
Baca juga: Program beasiswa bersiap saat Australia menaikkan biaya visa pelajar
“Itu [master’s] program yang tersedia […] akan selaras dengan tujuan pembangunan Indonesia dan bidang prioritas kerja sama bilateral,” kata pernyataan bersama dari LPDP dan AAS.