“Kami berharap pengiriman pertama dapat dilakukan dalam beberapa hari ke depan, kemudian akan ditingkatkan,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan dalam konferensi pers.

Sekitar 230.000 dosis mpox siap segera didistribusikan, tambah pejabat WHO Tim Nguyen. Dosis-dosis ini disumbangkan oleh Komisi Eropa dan produsen vaksin mpox asal Denmark, Bavarian Nordic, kata Nguyen.

WHO mengatakan bahwa mitranya dapat mulai membeli vaksin mpox sebelum disetujui oleh badan kesehatan PBB, mencabut aturan biasanya dalam upaya untuk mempercepat pengiriman vaksinasi ke Afrika.

Saat ini, WHO sedang mengkaji permohonan lisensi darurat untuk dua vaksin yang dibuat oleh Bavarian Nordic dan KM Biologics dari Jepang. Tedros mengatakan lisensi ini diharapkan akan diberikan dalam dua minggu ke depan.

Rosamund Lewis, pimpinan teknis WHO untuk mpox, mengatakan ia berharap vaksin dan intervensi lain oleh mitra kesehatan akan membantu kasus turun lagi dalam waktu dekat.

Produsen diagnostik mpox juga menyatakan minatnya untuk mendapatkan daftar penggunaan darurat WHO untuk perlengkapan mereka sehari setelah badan tersebut membuka prosesnya, kata Tedros tanpa menyebut nama perusahaan tersebut.

Awal bulan ini, WHO menyatakan mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global menyusul merebaknya infeksi virus di Republik Demokratik Kongo yang menyebar ke negara-negara tetangga. Lebih dari 18.000 kasus dugaan mpox telah dilaporkan di Kongo sepanjang tahun ini dengan 629 kematian, sementara lebih dari 150 kasus juga telah dikonfirmasi di Burundi, kata Tedros.