Jokowi sekali lagi menunda relokasi ke Nusantara ‘sampai bandara siap’ – Politik
Jokowi sekali lagi menunda relokasi ke Nusantara ‘sampai bandara siap’ – Politik
Warga Joko “Jokowi” Widodo kembali menunda rencana kepindahannya ke Nusantara di Kalimantan Timur, dengan mengatakan bahwa ia akan menunggu bandara di ibu kota baru tersebut beroperasi terlebih dahulu.
“[We] “Kita lihat dulu kondisi di lapangan karena masih banyak yang belum selesai, seperti bandara,” kata Jokowi kepada pers di sela-sela kunjungannya di Yogyakarta, Rabu.
Presiden lengser itu melanjutkan, begitu menjabat di Nusantara, ia akan membutuhkan bandara di dekatnya untuk menjamin mobilitasnya ke berbagai provinsi di tanah air.
“[Once I relocate]Jika aku ingin ke Papua, maka aku harus [from the airport] di Nusantara. Kalau saya mau ke Nusa Tenggara Timur, harus dari Nusantara, dan kalau saya mau ke Aceh, harus dari Nusantara juga,” jelasnya.
Ini bukan pertama kalinya presiden menunda pemindahannya ke ibu kota negara. Awalnya ia dijadwalkan mulai bekerja di Nusantara mulai bulan Juli, tetapi rencana itu ditunda karena infrastruktur utama untuk penyediaan air dan listrik gagal memenuhi tenggat waktu bulan Juli.
Baca juga: Jokowi tunda relokasi ke Nusantara, akan pindah ke sana ‘kalau tempatnya sudah siap’
Namun, akhir bulan itu, Jokowi menghabiskan beberapa malam pertamanya di Istana Kepresidenan Nusantara, tepat saat pemerintahannya bergegas menyelesaikan persiapan untuk perayaan hari kemerdekaan pertama negara itu di ibu kota masa depan, yang juga menandai peluncurannya di panggung global.
Perayaan pada 17 Agustus dihadiri oleh sekitar 1.300 tamu resmi, termasuk anggota kabinet. Jokowi memimpin upacara pengibaran bendera pada hari itu bersama penggantinya, presiden terpilih Prabowo Subianto, yang telah berjanji untuk melanjutkan tradisi menyelenggarakan perayaan Hari Kemerdekaan di masa mendatang juga di Nusantara.
Secara terpisah, Sekretaris Presiden Heru Budi Hartono mengatakan pada hari Senin bahwa Jokowi berencana untuk tinggal beberapa malam lagi di Nusantara pada bulan mendatang.
“Presiden akan melakukan banyak kunjungan kerja dan di sela-sela kunjungannya, beliau akan tinggal beberapa waktu di Nusantara untuk bekerja,” kata Heru di Jakarta, Senin.
Namun, Heru juga mengatakan, tinggalnya Jokowi di sana bukan berarti ia akan bekerja dari Nusantara secara permanen.
Meskipun undang-undang yang mengamanatkan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara telah ditetapkan sejak 2021, Jokowi belum mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) yang menetapkan pemindahan ibu kota Indonesia secara formal.