Gadget atau tidak gadget, itu pertanyaannya – Orangtua
Gadget atau tidak gadget, itu pertanyaannya – Orangtua
Bukan hal yang aneh lagi saat ini melihat anak berusia tiga tahun bermain dengan iPad di restoran sementara orang tuanya makan dan mengobrol dengan orang dewasa lainnya. Dibandingkan dengan saat Gen Z masih balita, orang tua milenial saat ini tampaknya lebih nyaman membiarkan anak-anak menghabiskan waktu bermain mereka dengan perangkat seluler, seperti tablet atau ponsel pintar.
Apakah penggunaan apa yang disebut pengasuh anak digital lebih diterima di era digital yang kita jalani sekarang, terutama dengan banyaknya aplikasi pendidikan yang tersedia untuk anak-anak?
Penggunaan gadget atau perangkat serupa untuk menghibur anak-anak tidak benar-benar dimulai di era digital, karena orang tua yang sibuk telah lama mencari cara untuk menyeimbangkan pekerjaan dan mengurus anak-anak mereka. Jauh sebelum ibu-ibu yang membiarkan anak-anak Gen Z mereka bermain dengan ponsel pintar menjadi sorotan, peringatan telah dipublikasikan di jurnal-jurnal tentang kecanduan waktu menonton layar pada generasi milenial yang tumbuh besar di depan layar televisi.
Namun menurut penelitian dan psikolog, risiko terlalu banyak waktu menonton layar terlalu dini dalam perkembangan anak tetap sama, bahkan mungkin lebih besar.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Universitas Pendidikan Ganesha dalam jurnal pendidikan anak usia dini Desember lalu, para peneliti mempelajari sekelompok kecil orang tua di desa Tunggulrejo di Jawa Tengah yang memiliki pendekatan pengasuhan “permisif” yang mengizinkan penggunaan gadget untuk anak-anak berusia tiga hingga enam tahun dan tidak menghukum atau menegur kesalahan.
Penelitian tersebut menemukan bahwa meskipun anak-anak mereka menjadi mandiri dan lebih kreatif, mereka juga menderita masalah mata, mudah marah, lebih suka menyendiri dan lebih malas.
Baca juga: Apa isi keranjang belanja anak-anak?