Menteri: Uji coba landasan pacu Bandara Nusantara berjalan lancar – Nusantara

Menteri: Uji coba landasan pacu Bandara Nusantara berjalan lancar – Nusantara

Uji coba jalur di bandara ibu kota baru Nusantara di Kalimantan Timur telah berhasil dilakukan dengan menggunakan pesawat kalibrasi, kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada hari Minggu.

“Uji coba lepas landas dan mendarat dilakukan dengan menggunakan pesawat kalibrasi King Air 200 [with registration number] PK-CAO. Berjalan lancar dan sukses,” kata Budi dalam keterangan pers seperti dikutip kantor berita Antara.

Pesawat yang dikalibrasi adalah King Air 200 GT, pesawat turboprop ganda yang diproduksi oleh produsen pesawat Amerika Serikat Beechcraft. Pesawat ini memiliki awak satu atau dua pilot dan kapasitas 10 penumpang. Dengan jarak tempuh feri 3.185 kilometer, pesawat ini dapat membawa beban hingga 1.700 kilogram.

Pesawat ini dioperasikan oleh Badan Kalibrasi Sarana Penerbangan Kementerian Perhubungan.

Pesawat lain yang dioperasikan oleh badan tersebut adalah satu King Air 350, model King Air yang lebih besar serta satu jet bisnis bermesin ganda Hawker 900P. Badan tersebut juga mengoperasikan satu helikopter ringan bermesin ganda Bell 429 GlobalRanger.

Budi bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninjau langsung proses uji coba landasan pacu, Minggu.

Setiap Senin, Rabu, dan Jumat pagi.

Dikirim langsung ke kotak masuk Anda tiga kali seminggu, pengarahan yang dikurasi ini memberikan ikhtisar ringkas tentang isu-isu terpenting hari itu, yang mencakup berbagai topik mulai dari politik hingga budaya dan masyarakat.

untuk berlangganan buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Lebih Banyak Buletin

Uji coba landasan pacu merupakan bagian dari pembuktian penerbangan, sebuah proses operasional yang dirancang untuk memastikan kesiapan rute penerbangan baru. Uji coba tersebut juga menguji jalur udara di sekitar bandara.

“Kami melakukan uji terbang untuk menguji tidak hanya landasan pacu tetapi juga jalur udara di sekitarnya,” kata Budi.

“Semuanya dirancang untuk menghindari konflik penerbangan dengan bandara di Balikpapan dan Samarinda, memastikan tidak ada masalah wilayah udara meskipun penggunaan frekuensi tinggi.”

Budi mengatakan, uji terbang tersebut dilakukan untuk menguji landasan pacu dan jalur udara dalam kondisi operasional, termasuk sistem navigasi udara.

Setelah uji coba, penilaian lebih lanjut terhadap keselamatan dan keamanan penerbangan akan dilakukan untuk memastikan bandara dapat menangani penerbangan rutin dengan lancar.

Sementara itu, Basuki mengatakan landasan pacu bandara saat ini berukuran 1.025 x 30 meter.

“Meskipun gerimis hari ini, kami telah mencapai 1.025 meter. Target kami adalah memperluasnya menjadi 2.200 meter pada awal September untuk mengakomodasi jet Boeing 737,” kata Basuki.

Sebelumnya pada 2 Agustus, Budi mengatakan Bandara Nusantara akan mampu melayani pesawat berbadan lebar untuk penerbangan internasional dari dan ke Eropa.

“Landasan pacu sepanjang 3.000 m di IKN [Nusantara Capital City] “Dapat menampung Boeing 777 sehingga memungkinkan penerbangan langsung dari IKN ke Eropa,” ujarnya seperti dikutip Antara.

Bandara yang dijuluki Bandara Nusantara itu akan memiliki landasan pacu yang lebih panjang dibandingkan bandara lain di dekatnya.

Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan memiliki landasan pacu sepanjang 2.400 m, sedangkan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Samarinda, ibu kota provinsi Kalimantan Timur, memiliki landasan pacu sepanjang 2.200 m.

Bandara Nusantara terletak sekitar 25 km di barat laut bandara Balikpapan dan sekitar 107 km di barat daya bandara Samarinda, menjadikannya salah satu bandara terdekat di negara ini. (tidak ada)