Kementerian mengeluarkan peringatan MERS bagi jamaah haji di tengah musim haji – Masyarakat
Kementerian mengeluarkan peringatan MERS bagi jamaah haji di tengah musim haji – Masyarakat
engan dimulainya musim haji tahun ini, Kementerian Kesehatan telah memperingatkan para jamaah untuk tetap waspada terhadap potensi tertular sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS).
Pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi pada tahun 2012, MERS adalah penyakit pernapasan akibat virus yang disebabkan oleh virus corona sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV) yang bersifat zoonosis. Virus ini menginfeksi manusia melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan unta dromedaris yang terinfeksi atau orang sakit lainnya, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Direktur Pengawasan dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan Achmad Fachanny Tri Adryanto mengimbau para jamaah untuk menjaga kebersihan dan meminimalkan kontak dengan unta, antara lain dengan menghindari mengunjungi peternakan unta atau mengonsumsi daging atau susu unta yang kurang matang.
“Jika menunggangi unta atau menyentuhnya, segera cuci tangan dengan sabun atau bersihkan tangan dengan hand sanitizer setelahnya,” kata Achmad dalam keterangan yang dipublikasikan, Kamis.
Ia juga mengimbau umat Islam yang akan menunaikan ibadah haji untuk memakai masker saat berada di tempat keramaian, tidur yang cukup dan segera mengunjungi pusat layanan kesehatan haji Indonesia jika merasa sakit atau mengalami gejala MERS.
Gejala khas penyakit ini antara lain demam, batuk, dan sesak napas, sedangkan pneumonia dan gangguan pencernaan, seperti diare, juga dilaporkan terjadi pada beberapa kasus.
Sekitar 35 persen kasus yang dilaporkan ke badan kesehatan PBB terbukti berakibat fatal.