Indosat menampilkan Inisiatif Literasi Digital Indonesia di Global DTC Workshop – Companies
Indosat menampilkan Inisiatif Literasi Digital Indonesia di Global DTC Workshop – Companies
ndonesia menjadi tuan rumah Lokakarya Global Digital Transformation Center (DTC) 2024, yang diselenggarakan oleh International Telecommunications Union (ITU), sebuah badan PBB yang mengkhususkan diri dalam teknologi informasi dan komunikasi (ICT), dan perusahaan teknologi multinasional Cisco, lokakarya tahunan ini mempertemukan fokus titik seluruh pusat transformasi digital di Asia dan Pasifik, Afrika, Amerika, dan kawasan Arab.
Diselenggarakan pada tanggal 14 hingga 16 Mei di Nusa Dua, Bali, lokakarya tahun ini bertujuan untuk membahas pentingnya keterampilan digital dalam implementasi inisiatif pusat transformasi digital (DTCI), untuk mengeksplorasi ide-ide baru guna mendukung kerja DTC dan menindaklanjuti kesepakatan yang telah disepakati. tindakan untuk memajukan pencapaian tujuan DTCI.
Kemajuan penting Indonesia dalam memajukan implementasi tujuan DTCI berkontribusi pada terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Lokakarya DTC Global 2024.
Diselenggarakan di Balai Pelatihan TIK (BPPTIK) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), lokakarya tahun ini fokus pada percepatan literasi digital bagi masyarakat kurang terlayani.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menekankan bahwa Indonesia berkomitmen terhadap tujuan demokratisasi digitalisasi secara global.
“Literasi digital, telekomunikasi, dan konektivitas merupakan aspek penting untuk meningkatkan daya saing bangsa di kancah global. Melalui kolaborasi silang antara badan-badan PBB, sektor swasta, dan pemerintah, kami bertujuan untuk mewujudkan visi jangka panjang Indonesia Emas 2045, dengan menekankan peran teknologi bagi setiap orang Indonesia. Sebagai wakil pemerintah, kami mendukung penuh inisiatif ini,” kata Nezar pada 14 Mei saat upacara pembukaan lokakarya.
Cosmas Luckyson Zavazava, direktur Biro Pengembangan Telekomunikasi ITU, menegaskan kembali komitmen badan PBB tersebut untuk memajukan upaya global dalam transformasi digital dan mendorong inklusi digital, sambil menyerukan kolaborasi yang lebih besar antara sektor publik dan swasta.
“Kami berkomitmen untuk menutup kesenjangan keterampilan digital melalui inisiatif pengembangan kapasitas,” kata Zavazava, seraya menambahkan bahwa DCTI adalah salah satu kendaraan utama ITU dalam hal ini.
“Dan kami bangga bahwa kami telah menempuh perjalanan panjang bersama Anda. Lima tahun sejak didirikan, DTCI terus memperluas jangkauan dan dampaknya ke seluruh dunia. Karena keberhasilannya, minat dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk perusahaan telekomunikasi, semakin meningkat,” ujarnya.
“Dalam konteks ini, kita harus terus membangun dan meningkatkan brand DTCI. Agar kita dapat mencapai hal ini, kita harus memperkuat kolaborasi antara pusat-pusat yang ada, ITU, Cisco dan Mitra DTCI,” tegas Cosmas.
Sementara itu, Presiden Direktur dan CEO Indosat Vikram Sinha mengaku bangga bisa mengikuti Global DTC Workshop tahun ini.
“Kami merasa terhormat untuk mengambil bagian dalam agenda penting upaya digitalisasi global ini,” kata Sinha.
“Kami berbagi visi dengan seluruh pihak yang terlibat dalam menghubungkan dan memberdayakan bangsa melalui teknologi. Penting juga bagi kita untuk menjembatani kesenjangan digital, menjangkau kota-kota besar, dan memperluas jangkauan kita ke pedesaan dan wilayah terluar Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan Indosat yang lebih besar, yaitu menghubungkan dan memberdayakan setiap masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Managing Director Cisco Indonesia Marina Kacaribu mencatat bahwa kemitraan publik-swasta memiliki peluang besar untuk menghubungkan lebih banyak orang di seluruh dunia dengan ekonomi digital, serta memacu pertumbuhan dan peluang di wilayah-wilayah yang kurang terlayani.
“Cisco berkomitmen untuk mendorong lebih banyak dialog dan program mengenai visi bersama yang digarisbawahi oleh tujuan kami untuk mewujudkan masa depan yang inklusif bagi semua melalui inisiatif global, seperti DTCI bersama ITU dan kemitraan kami dengan Kominfo dan Indosat untuk mengembangkan kemampuan teknologi Cisco. Masyarakat Indonesia masing-masing di bawah program Digital Talent Scholarship dan Connected Generation,” kata Marina.
Pada lokakarya tersebut, Indosat memperkenalkan Generasi Terkoneksi (Generasi Terkoneksi), atau GenSi, sebuah program pelatihan literasi digital yang dibentuk bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Cisco dalam kerangka DTC.
GenSi bertujuan untuk mendemokratisasi adopsi teknologi dan mendorong ruang digital yang inklusif, khususnya dengan menyasar kaum muda dan perempuan di daerah pedesaan untuk menjembatani kesenjangan digital, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.
DCTI memperkenalkan model pelatihan literasi digital kepada anggota ITU, yang menetapkan preseden untuk membentuk literasi digital di seluruh dunia dengan menekankan upaya kolaboratif dalam memperluas pengetahuan dan keterampilan digital kepada komunitas yang kurang terlayani dan memberdayakan mereka dalam lanskap digital yang terus berkembang.
Artikel ini diterbitkan bekerja sama dengan Indosat