Penerbangan Garuda Indonesia melakukan pendaratan darurat setelah mesin terbakar – Kepulauan

Penerbangan Garuda Indonesia melakukan pendaratan darurat setelah mesin terbakar – Kepulauan

pesawat jet yang membawa 468 orang dari Indonesia ke Arab Saudi melakukan pendaratan darurat pada hari Rabu karena kebakaran mesin, kata maskapai Garuda Indonesia.

Maskapai berbendera Indonesia tersebut mengatakan penerbangan Garuda-1105 ke Madinah — dioperasikan dengan Boeing 747-400 — kembali ke bandara asalnya di Makassar pada pukul 17:15 waktu setempat (0915 GMT) dan seluruh penumpang tidak terluka.

Keputusan tersebut diambil oleh Pilot in Command segera setelah lepas landas, mengingat adanya permasalahan mesin yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut setelah terlihat percikan api di salah satu mesin, kata Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra dalam keterangannya.

Ada 450 penumpang dan 18 awak dalam penerbangan tersebut, kata Irfan, termasuk jamaah haji, ibadah haji selama berhari-hari di Arab Saudi.

Mereka semua dialihkan ke akomodasi sebelum menaiki penerbangan pengganti pada Rabu malam ke Arab Saudi, katanya.

Rekaman yang diposting di media sosial, yang belum diverifikasi oleh AFP, menunjukkan mesin pesawat terbakar saat lepas landas.

Pesawat ini dilarang terbang untuk pemeriksaan keamanan, kata Irfan.

Maskapai ini, yang 60 persen sahamnya dimiliki oleh negara Indonesia, mengalami kerugian besar selama pandemi Covid-19, yang menyebabkan sebagian besar armadanya dilarang terbang karena pembatasan perjalanan dan menurunnya permintaan serta memberhentikan ratusan karyawan.

Indonesia sangat bergantung pada transportasi udara untuk menghubungkan ribuan pulau, namun telah mengalami serangkaian kecelakaan pesawat yang mematikan dalam beberapa tahun terakhir.

Rekor penerbangannya yang suram termasuk kecelakaan pada tahun 2021 di mana sebuah jet penumpang Sriwijaya Air Boeing secara misterius jatuh ke laut Jawa setelah lepas landas dari ibu kota Jakarta, menewaskan 62 orang di dalamnya.

Pada bulan Maret, Kementerian Perhubungan mengatakan pihaknya telah membuka penyelidikan terhadap maskapai penerbangan lokal Batik Air setelah dua pilotnya ditemukan tertidur selama penerbangan.