Jajak pendapat daerah membantu Prabowo memperketat cengkeramannya pada kekuasaan – Politik
Jajak pendapat daerah membantu Prabowo memperketat cengkeramannya pada kekuasaan – Politik
Kemungkinan kemenangan para kandidat yang didukung oleh koalisi penguasa di daerah-daerah paling strategis dalam pemilu daerah minggu ini diperkirakan akan memperkuat basis kekuatan yang dibutuhkan Presiden Prabowo Subianto untuk melaksanakan agendanya selama lima tahun ke depan.
Masyarakat di 37 provinsi, 93 kota dan 415 kabupaten memilih gubernur, walikota dan bupati baru pada hari Rabu dalam pemilihan kepala daerah serentak terbesar dalam sejarah negara ini.
Meskipun penghitungan suara resmi masih berlangsung, penghitungan cepat suara dari TPS sampel yang dikeluarkan oleh lembaga survei yang kredibel menunjukkan bahwa para kandidat yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang merupakan partai besar pendukung Prabowo menikmati keunggulan yang menentukan di provinsi-provinsi yang paling padat penduduknya di Jawa Barat. Jawa Tengah dan Jawa Timur. Beberapa kandidat ini juga didukung oleh mantan Presiden Joko “Jokowi” Widodo.
Kandidat yang didukung Prabowo dan Jokowi juga berpeluang menang di Sumatera Utara, provinsi terbesar di luar Jawa.
Ibukota Jakarta adalah satu-satunya provinsi di Jawa di mana calon gubernur KIM, Ridwan Kamil, tertinggal di belakang mantan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, kandidat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), satu-satunya partai oposisi de facto. .
Banyak ahli menggambarkan pemilu pada hari Rabu ini sebagai perpanjangan dari permainan kekuasaan antara KIM dan PDI-P dari pemilu presiden bulan Februari, yang dimenangkan oleh Prabowo dengan telak.
Mengontrol provinsi-provinsi yang menjadi medan pertempuran akan membantu Prabowo memastikan bahwa pemerintah daerah bekerja sama dengan pemerintah pusat dalam melaksanakan janji-janji kampanyenya, kata analis politik Aditya Perdana.