Bencana menghalangi jutaan orang untuk memberikan suara mereka pada pemilu hari Rabu – Archipelago

Bencana menghalangi jutaan orang untuk memberikan suara mereka pada pemilu hari Rabu – Archipelago

Indonesia Memutuskan

Serangkaian bencana yang terjadi baru-baru ini, mulai dari bencana hidrometeorologi di Sumatera Utara hingga letusan gunung berapi di Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menghalangi jutaan orang untuk memberikan suara mereka dalam pemilihan kepala daerah serentak nasional yang pertama kali digelar pada hari Rabu.

Sekitar 30 persen dari 25.223 TPS di Sumatera Utara gagal melaksanakan proses pemungutan suara setelah hujan deras memicu banjir besar dan tanah longsor di berbagai wilayah di provinsi tersebut. Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi tersebut mencatat lebih dari 10,7 juta pemilih.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara, Aswin Diapari Lubis, mengakui partisipasi masyarakat “sangat rendah” dalam pemilu hari Rabu akibat bencana alam yang sedang berlangsung.

Di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 Teladan Timur, Medan, misalnya, hanya 40 persen dari 524 pemilih yang datang ke TPS hari itu. “Bencana tersebut membuat masyarakat terhambat dalam memberikan suaranya sehingga partisipasinya menurun,” kata Aswin.

Sebagian besar TPS terdampak terletak di ibu kota provinsi, tempat pemukiman warga terendam banjir dengan kedalaman antara 30-100 sentimeter sejak Rabu dini hari.

Kantor KPU di Binjai, Sumatera Utara, juga terendam banjir sehingga memaksa petugas pemilu pindah ke kantor Bawaslu setempat.

Baca juga: Petugas TPS di Palangkaraya dan Muara Enim Meninggal Sesaat Sebelum Mencoblos