Potensi ekonomi mencapai $9,23 miliar dari wisatawan selama liburan akhir tahun – Pasar
Potensi ekonomi mencapai $9,23 miliar dari wisatawan selama liburan akhir tahun – Pasar
Potensi ekonomi dari wisatawan diproyeksikan mencapai Rp 146,3 triliun (US$9,23 miliar) selama liburan Natal dan Tahun Baru.
Berdasarkan perkiraan Kementerian Pariwisata, wisatawan mancanegara diperkirakan akan berkunjung sebanyak 1,02 juta hingga 1,325 juta orang dan memberikan potensi ekonomi sebesar Rp 22,55 triliun hingga Rp 29 triliun. Sementara potensi wisatawan nusantara lebih besar lagi dengan perkiraan 78,2 juta perjalanan sehingga menghasilkan potensi ekonomi sebesar Rp 117,3 triliun.
Survei Kementerian Perhubungan menunjukkan aktivitas wisata terbanyak terkonsentrasi di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah, sebesar 17,1 persen, dan Yogyakarta sebesar 15,77 persen.
“Kami berharap momen ini dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional yang signifikan sekaligus meningkatkan citra pariwisata Indonesia, memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman, aman, dan lancar,” kata Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik “Puspa” Ernawati, Sabtu, seperti dikutip dari Antara. kompas.com.
Secara terpisah, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan, diperkirakan terdapat sekitar 110,67 juta orang yang melakukan perjalanan pada libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Angka tersebut berdasarkan survei mengenai potensi pergerakan pada musim liburan mendatang.
“Kami sudah melakukan survei, dan hasilnya menunjukkan potensi pergerakan masyarakat pada periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang. Sebagian besar pergerakan ini akan terjadi di Pulau Jawa, termasuk aglomerasi perkotaan. Ini angka yang kami antisipasi,” kata Dudy dalam keterangan resmi saat rapat koordinasi libur, Jumat.
Periode puncak perjalanan diperkirakan terjadi dalam dua gelombang: pada 24 Desember dan 31 Desember 2024. Puncak kembalinya diperkirakan terjadi selama dua hari, mulai 1 hingga 2 Januari 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno mengatakan, rakor tersebut bertujuan untuk memastikan pergerakan masyarakat pada periode Natal dan Tahun Baru berlangsung aman dan nyaman.
Pratikno mencatat, banyak detail yang perlu diantisipasi menjelang musim liburan mendatang.
“Tantangan utamanya adalah kita memasuki musim hujan. Lalu ada juga potensi bencana hidrometeorologi. Hujan berlebihan dan lain-lain harus kita antisipasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kementerian Pariwisata telah menyiapkan beberapa strategi untuk memaksimalkan pergerakan wisatawan nusantara dan mancanegara menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Ni Luh Puspa memaparkan strategi utama tersebut dalam rapat koordinasi online, Sabtu.
Kementerian Pariwisata akan menyusun dan mensosialisasikan surat edaran untuk mendorong kegiatan pariwisata yang aman, nyaman dan menyenangkan.
Untuk persiapan musim liburan akhir tahun, Kementerian akan mengunjungi berbagai destinasi wisata untuk menilai kesiapannya menghadapi perkiraan masuknya pengunjung.
Untuk menarik wisatawan, Kementerian bekerja sama dengan mitra strategis mengembangkan promosi Natal dan Tahun Baru serta menawarkan berbagai paket wisata menarik.
Pada bulan Desember 2024 hingga Januari 2025, direncanakan beberapa event yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas wisata, antara lain 10 event regional, tiga event nasional, dan empat event internasional.