Danantara akan memposisikan dirinya sebagai dana kekayaan yang lebih berfokus pada domestik, kata kepala – Peraturan
Danantara akan memposisikan dirinya sebagai dana kekayaan yang lebih berfokus pada domestik, kata kepala – Peraturan
ed Otoritas Investasi Indonesia (IAI) Danantara akan mengadopsi pendekatan yang lebih “berorientasi dalam negeri”, dengan fokus pada menarik investasi asing, kata ketua badan tersebut Muliaman Hadad.
Muliaman menjelaskan bahwa beberapa dana kekayaan negara (SWF) besar, termasuk yang ada di Eropa dan Timur Tengah, biasanya berfokus pada pengelolaan surplus produksi minyak dan menyalurkan dana tersebut ke aset-aset luar negeri, namun ia menunjukkan bahwa “situasi di Indonesia berbeda” .
“Danantara akan berperan sebagai ‘inducer’ bagi investor asing untuk berpartisipasi dalam pembangunan negara sekaligus mendukung prioritas pemerintah,” kata Muliaman dalam wawancara dengan KompasTV pada hari Kamis.
Meskipun dana tersebut masih akan mempertimbangkan investasi pada aset asing, Muliaman menekankan bahwa fokus utamanya adalah membiayai pembangunan lokal dan proyek-proyek pemerintah, dan investor asing dapat memberikan pendanaan bersama Danantara.
Danantara memiliki tujuan yang sama dengan Indonesia Investment Authority (INA), lembaga dana kekayaan negara pertama yang didirikan pada masa pemerintahan mantan Presiden Joko “Jokowi” Widodo.
Presiden Prabowo Subianto diperkirakan akan mengintegrasikan dana kekayaan tersebut ke dalam Danantara, yang juga telah dirancang pemerintah untuk bertindak sebagai perusahaan induk super bagi badan usaha milik negara (BUMN).
Muliaman memuji kredibilitas INA di kalangan investor asing namun mencatat bahwa pemerintah berupaya untuk memperluas kapasitasnya dalam mengelola aset dan mengalokasikan dana untuk proyek-proyek penting.