Indonesia berjanji untuk mengurangi penggunaan batu bara hingga 33% dari bauran energi pada akhir tahun 2040 – Peraturan
Indonesia berjanji untuk mengurangi penggunaan batu bara hingga 33% dari bauran energi pada akhir tahun 2040 – Peraturan
ika pemerintah berencana memangkas porsi pembangkit listrik tenaga batu bara dalam bauran energi negara tersebut menjadi hanya 33 persen, sekaligus meningkatkan kontribusi energi terbarukan menjadi 42 persen pada akhir tahun 2040.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pernyataan tersebut di sela-sela pertemuan Kelompok 20 (G20) di Rio de Janeiro, Brasil, pada hari Rabu, seraya menambahkan bahwa negara tersebut siap menambah 75 gigawatt energi terbarukan dan 70.000 kilometer jalur transmisi baru ke negara tersebut. mewujudkan visi tersebut.
“Untuk mencapai visi tersebut, Indonesia membutuhkan investasi sebesar US$235 miliar,” kata Airlangga dalam keterangannya, Rabu.
Indonesia, yang merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat, merupakan salah satu eksportir batubara termal dan penghasil emisi karbon terbesar di dunia.
Jika angka tersebut tercapai, maka akan menandai lompatan dalam transisi energi di negara ini, dimana data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menunjukkan bahwa energi terbarukan memberikan kontribusi kurang dari 14 persen pada tahun lalu, sementara batubara memberikan kontribusi lebih dari 40 persen.
Sisa bauran energi tahun lalu berasal dari minyak dan gas, yang masing-masing menyumbang lebih dari 30 persen dan 16 persen.
Pekan lalu, Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan energinya tanpa bergantung pada bahan bakar fosil.