Komunitas bisnis Indonesia dan Brasil menandatangani MoU yang berpotensi bernilai $2,65 miliar – Ekonomi

Komunitas bisnis Indonesia dan Brasil menandatangani MoU yang berpotensi bernilai $2,65 miliar – Ekonomi

delegasi kelompok usaha Indonesia menandatangani lima nota kesepahaman (MoU) dengan rekan-rekan Brazil di Forum Bisnis Indonesia-Brasil di Rio de Janeiro pada hari Minggu, yang jika direalisasikan sebagaimana diuraikan, nilai gabungannya bisa mencapai US$2,65 miliar.

Presiden Prabowo Subianto membuka forum tersebut dengan menyoroti fokus Indonesia pada energi terbarukan dan hilirisasi industri, menekankan ambisi negara untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan memperluas basis industrinya.

“Brasil telah mengalami kemajuan yang signifikan dalam industrinya, sementara Indonesia mengejar ketertinggalannya melalui industrialisasi. Saya yakin kita bisa menciptakan sinergi dan membina hubungan yang saling menguntungkan,” kata Prabowo seperti dikutip dalam keterangannya.

Kesepakatan tersebut ditandatangani dalam pertemuan yang diadakan di Copacabana Palace Hotel, menjelang KTT G20, yang dihadiri oleh 58 perwakilan dari dunia usaha, asosiasi, dan lembaga ekonomi Brasil.

Perusahaan Brazil seperti ABCZ, Latam, Agropalma, Alvoa dan Bioenergy berpartisipasi dalam forum tersebut, bisnis.com dilaporkan.

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) milik negara dan raksasa kedirgantaraan Brasil Embraer menandatangani MoU untuk melakukan studi bersama guna mengevaluasi peluang kemitraan dalam penerbangan komersial, di berbagai bidang seperti teknik dan penyediaan struktur penerbangan.

Setiap hari Senin

Dengan wawancara eksklusif dan liputan mendalam mengenai isu-isu bisnis paling mendesak di kawasan ini, “Prospek” adalah sumber yang tepat untuk tetap menjadi yang terdepan dalam lanskap bisnis Indonesia yang berkembang pesat.

untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Buletin Lainnya

“Kami berharap dapat mengembangkan kolaborasi ini dan memanfaatkan keahlian dan pengetahuan Embraer selama 55 tahun, yang akan meningkatkan kemampuan kami, khususnya di sektor penerbangan komersial,” kata Presiden Direktur PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan dalam keterangan terpisah.