Hotel menyesali pembatalan di tengah pemotongan anggaran untuk acara pemerintah – Peraturan

Hotel menyesali pembatalan di tengah pemotongan anggaran untuk acara pemerintah – Peraturan

pengetatan pemerintah dengan mengurangi perjalanan dinas telah berdampak pada industri perhotelan, sebagaimana tercermin dalam meningkatnya jumlah pembatalan, menurut sebuah kelompok bisnis.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengatakan hotel-hotel di banyak daerah di tanah air telah melaporkan pembatalan acara-acara pemerintah menyusul instruksi Presiden baru-baru ini untuk memotong anggaran untuk perjalanan dinas.

“Dari apa yang saya dengar [about the cancellations]salah satunya [cases] berada di Jawa Barat. Baru-baru ini, saya juga mendengarnya [the same issue] di Makasar. Ada beberapa laporan lain dari daerah lain,” ujarnya, Minggu, seperti dikutip Tempo.co.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengeluarkan surat edaran pada 7 November yang menetapkan bahwa semua kementerian dan lembaga, seperti Kejaksaan Agung dan Polri, harus memotong belanja perjalanan dinas minimal 50 persen.

Baca juga: Prabowo Minta Kementerian Pangkas Anggaran Perjalanan dan Upacara

Instruksi tersebut, jelas Maulana, akan berdampak signifikan terhadap industri perhotelan. Dia mencatat bahwa acara-acara pemerintah biasanya menyumbang 40 hingga 60 persen pendapatan hotel.

Setiap hari Senin

Dengan wawancara eksklusif dan liputan mendalam mengenai isu-isu bisnis paling mendesak di kawasan ini, “Prospek” adalah sumber yang tepat untuk tetap menjadi yang terdepan dalam lanskap bisnis Indonesia yang berkembang pesat.

untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Buletin Lainnya

Dia melanjutkan dengan mencatat bahwa pembatalan akan mempengaruhi proyeksi pendapatan hotel, menambahkan bahwa perhitungan pendapatan harus mencakup perkiraan reservasi dari pemerintah.