KIM tetap tidak efektif ketika para kandidat berjuang dalam jajak pendapat – Politik

KIM tetap tidak efektif ketika para kandidat berjuang dalam jajak pendapat – Politik

Indonesia Memutuskan

Beberapa kandidat yang mencalonkan diri dalam pemilu daerah mendatang dari aliansi besar Presiden Prabowo Subianto, Koalisi Indonesia Maju (KIM), tampaknya kesulitan mempertahankan keunggulan mereka dalam jajak pendapat baru-baru ini, yang menunjukkan tidak efektifnya mesin politik yang luas. mendukung mereka.

Di antara kandidat dukungan KIM yang prospek kemenangannya kalah dengan pesaingnya adalah kandidat gubernur Jakarta dari Partai Golkar Ridwan Kamil dan pasangannya Suswono dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang popularitasnya merosot dari 51,8 persen di bulan September menjadi 37,4 persen di bulan Oktober. menurut jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Sebaliknya, pasangan calon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Pramono Anung dan Rano Karno mengalami peningkatan tingkat elektabilitas hanya beberapa minggu sebelum pemilu tanggal 27 November, dari 28,4 persen menjadi 41,6 persen berdasarkan survei yang sama yang dilakukan. tak lama setelah debat pemilu pertama pada awal Oktober.

Selain itu, survei terbaru yang dilakukan oleh Litbang Kompas antara tanggal 20 dan 25 Oktober menunjukkan pasangan Pramono-Rano unggul tipis atas pasangan Ridwan-Suswono dengan selisih empat poin persentase, dimana pasangan Pramono-Rano memperoleh 38,3 persen dan pasangan Ridwan-Suswono memperoleh 34,6 persen.

Sementara itu, kandidat independen Dharma Pongrekun dan pasangannya Kun Wardana tetap berada di urutan terbawah dan meraih satu digit di kedua survei.

Baca juga: Lebih dari separuh warga Jakarta sudah menentukan pilihan gubernurnya

Jika dicermati survei Litbang Kompas, yang mewawancarai 800 responden yang dipilih melalui random dan stratified sampling, menunjukkan bahwa pendukung KIM terbagi dalam memilih kandidat pilihan mereka di Jakarta.