CNGR Tiongkok merencanakan fasilitas material baterai senilai $10 miliar di Indonesia – Perusahaan
CNGR Tiongkok merencanakan fasilitas material baterai senilai $10 miliar di Indonesia – Perusahaan
Produsen bahan baterai asal Cina, CNGR Advanced Material Co, berencana membangun fasilitas produksi terintegrasi senilai US$10 miliar di Indonesia yang kaya akan nikel, kata pejabat lokal perusahaan tersebut pada hari Rabu.
Investasi tersebut akan berlangsung selama 10 hingga 15 tahun dan perusahaan sedang mencari lokasi yang cocok untuk pabrik tersebut, kata Magdalena Veronika, direktur CNGR Indonesia kepada wartawan.
Ia mengatakan, proyek tersebut telah mendapat status proyek strategis nasional dari pemerintah yang akan memberikan manfaat tertentu termasuk pengadaan lahan. Dibutuhkan lahan seluas 3.000 hingga 5.000 hektar, tambahnya.
“Investasinya bisa mencapai $10,5 miliar yang akan dibagi dalam tiga tahap,” ujarnya.
Proyek ini adalah usaha terbaru yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan nikel terkemuka di Indonesia yang didukung Tiongkok, yang melarang ekspor bijih nikel pada tahun 2020 dalam upaya membangun industri baterai dan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi penuh di dalam negeri.
CNGR, yang telah memproduksi produk nikel Kelas-1 dari Indonesia, bertujuan untuk memproduksi produk prekursor baterai di fasilitas baru yang direncanakan, kata Veronika.
Perusahaan juga terbuka untuk meminta mitranya membangun pabrik pengolahan di lokasi yang direncanakan.
“Klien kami mengatakan bahwa setelah fasilitas terintegrasi dibangun, mereka akan dengan senang hati bergabung dengan kami,” katanya, dengan CNGR memfokuskan investasi mereka pada bahan baterai sementara perusahaan lain mungkin berinvestasi pada baterai atau produk lainnya.