Lingkungan kebijakan moneter yang stabil memberikan peluang untuk membangun ketahanan – Akademisi

Lingkungan kebijakan moneter yang stabil memberikan peluang untuk membangun ketahanan – Akademisi

Perekonomian Indonesia telah berhasil melewati siklus inflasi global dan volatilitas perekonomian telah berkurang. Rekam jejak panjang kebijakan fiskal dan moneter yang hati-hati serta pertumbuhan yang stabil telah membantu melindungi perekonomian dari guncangan.

Di dalam negeri, pertumbuhan tetap stabil meskipun ada kebijakan moneter dan fiskal yang lebih ketat, sementara inflasi terus menurun hingga mencapai kisaran target bank sentral sebesar 1,5 hingga 3,5 persen. Dinamika nilai tukar Rupiah cukup baik dengan apresiasi mata uang sekitar 6 persen terhadap dolar Amerika Serikat selama dua bulan terakhir. Lingkungan eksternal mendukung.

Risiko global akibat “hard landing” telah mereda. Dalam skenario hard landing, perekonomian mengalami kontraksi tajam, sering kali akibat pengetatan kebijakan. Mengingat pasar tenaga kerja dan permintaan domestik secara global masih kuat, kecil kemungkinan terjadinya skenario hard landing. Pemotongan suku bunga Federal Reserve AS pada pertemuan bulan September mengawali langkah menuju penurunan suku bunga AS.

Faktor-faktor ini berarti bahwa Bank Indonesia kini mempunyai peluang untuk mengambil jalur penurunan suku bunga setelah hampir dua tahun melakukan siklus kenaikan suku bunga. Bank sentral memangkas suku bunga pada pertemuan bulan September baru-baru ini. Namun, para pengambil kebijakan ingin menjaga suku bunga dalam negeri tetap menarik bagi aliran masuk modal, dan dengan demikian akan mengambil langkah hati-hati saat menurunkan suku bunga.

Hal ini tidak hanya menjamin kelancaran perjalanan. Kegelisahan pasar global yang terjadi pada akhir bulan Agustus dan awal September merupakan pengingat bahwa risiko volatilitas keuangan masih ada. Jika beberapa risiko ini terwujud, kita tidak dapat mengesampingkan perubahan mendadak dalam lingkungan suku bunga dan nilai tukar global. Namun demikian, lingkungan kebijakan moneter yang lebih longgar merupakan peluang untuk melanjutkan kesuksesan masa lalu dan memperkuat ketahanan di masa depan. Perekonomian dapat membangun ketahanan lebih lanjut dalam hal suku bunga dan nilai tukar.

Mendapatkan keuntungan dari suku bunga

Setiap hari Kamis

Baik Anda ingin memperluas wawasan atau terus mengetahui perkembangan terkini, “Viewpoint” adalah sumber sempurna bagi siapa pun yang ingin terlibat dengan isu-isu yang paling penting.

untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Buletin Lainnya

Suku bunga yang disesuaikan dengan inflasi, atau suku bunga “riil”, relatif tinggi di Indonesia. Sebagai perbandingan singkat, tingkat suku bunga jangka pendek yang disesuaikan dengan inflasi saat ini berada pada kisaran 2,4 persen di Indonesia dibandingkan dengan rata-rata sekitar -0,4 persen di negara-negara besar Asia Tenggara lainnya.