Peluncuran 5G yang Lambat Bahayakan Kemajuan Teknologi RI – Tech

Peluncuran 5G yang Lambat Bahayakan Kemajuan Teknologi RI – Tech

Penyedia layanan komunikasi mendorong kemajuan dalam peluncuran jaringan 5G di seluruh negeri, dan memperingatkan bahwa tanpa teknologi nirkabel generasi berikutnya, Indonesia dapat kehilangan peluang di industri seperti manufaktur, layanan kesehatan, dan kota pintar.

“Itu [availability of] latensi sangat rendah [services] sangat penting bagi industri baru seperti telemedis dan kendaraan otonom,” kata Raditio Ghifiardi, wakil presiden strategi dan arsitektur keamanan Indosat Ooredoo Hutchison, di sela-sela konferensi GITEX Global di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 16 Oktober.

Mengingat bahwa Indonesia sedang bersaing dengan negara-negara lain, orang dalam industri ini mengatakan bahwa tertundanya adopsi infrastruktur 5G yang kuat dapat membuat negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini tertinggal dibandingkan negara-negara lain di kawasan dalam hal teknologi baru.

Dengan kecepatan yang lebih tinggi, latensi yang lebih rendah, dan kapasitas yang lebih besar dibandingkan koneksi data lama, 5G memungkinkan konektivitas tanpa batas dan bentuk interaksi baru, jelasnya, membuka jalan untuk meningkatkan industri, mengaktifkan kota pintar dan mempercepat pengembangan kecerdasan buatan, kendaraan otonom, augmented reality. (AR) dan Internet of Things (IoT).

“Tetapi tanpa dukungan yang memadai, termasuk [making available] talenta digital dan infrastruktur yang aman, akan menjadi tantangan untuk meluncurkan 5G dengan lancar,” lanjutnya.

Raditio mengatakan penerapan konektivitas 5G akan memerlukan waktu bagi para pelaku industri untuk menyesuaikan diri dan melakukan investasi besar dalam infrastruktur virtual berbasis cloud, “terutama karena hal tersebut memerlukan infrastruktur yang lebih canggih.”

Setiap hari Senin

Dengan wawancara eksklusif dan liputan mendalam mengenai isu-isu bisnis paling mendesak di kawasan ini, “Prospek” adalah sumber yang tepat untuk tetap menjadi yang terdepan dalam lanskap bisnis Indonesia yang berkembang pesat.

untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Buletin Lainnya

Meskipun layanan 5G masih belum tersedia di sebagian besar wilayah Indonesia, perusahaan telekomunikasi Tiongkok, ZTE, telah memainkan peran besar dalam pengembangan apa yang disebut 5G-Advanced (5G-A), sebuah teknologi yang kinerjanya melebihi 5G tetapi belum termasuk dalam kategori 6G.