Gibran menghadiri rapat kabinet Hambalang hari kedua – Politik
Gibran menghadiri rapat kabinet Hambalang hari kedua – Politik
span style=”font-size:14.0pt”>Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka kembali ke Hambalang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada hari Kamis untuk hari kedua pertemuan para calon menteri.
Pertemuan dua hari yang dimulai pada Rabu itu digelar di kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto.
Pesertanya mencakup pejabat tinggi, calon menteri, dan tokoh penting dari berbagai partai politik. Meskipun masih belum dikonfirmasi, sesi-sesi tersebut membahas berbagai topik berbeda mengenai pemerintahan Indonesia di masa depan.
Gibran tiba dengan Land Cruiser VXR berwarna putih sekitar pukul 08.26 dan menahan diri untuk tidak berinteraksi dengan media setibanya di sana, menutup jendela mobilnya saat memasuki tempat pelatihan.
Beberapa tokoh penting, termasuk politisi dan pejabat tinggi, sudah lebih dulu tiba di lokasi sebelum dia.
Hadirin terkemuka antara lain Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Isyana Bagoes Oka dan politisi Partai Gerindra Muhammad “Romo” Syafi’i.
Pertemuan dimulai pukul 9 pagi dan melanjutkan sesi dari program hari Rabu. Sebanyak 59 calon menteri, termasuk tokoh seperti Budi Gunawan, Budi Santoso, dan Agus Harimurti Yudhoyono hadir dalam acara tersebut.
Pertemuan tersebut membahas berbagai topik penting, dimulai dengan diskusi tentang peran kecerdasan buatan di masa depan. Kemudian, peserta diberi pengarahan tentang cara menangani interaksi media sebagai pejabat publik.
Pada sore harinya, sesi membahas topik-topik antikorupsi, dilanjutkan dengan sesi rangkuman. Hari itu diakhiri dengan kata penutup dari Prabowo yang dijadwalkan berlangsung hingga pukul 16.00
Pelatihan dilakukan secara tertutup, dengan sedikit informasi yang dibagikan kepada publik.
Meskipun ada kehadiran media, staf Prabowo dan pejabat Partai Gerindra enggan berkomentar atau memberikan wawancara mengenai proses persidangan.
Hal ini menimbulkan spekulasi mengenai susunan akhir kabinet, namun tidak ada pengumuman resmi yang dibuat selama sidang.