Regulator obat menindak produk perawatan kulit dengan resep ilegal – Masyarakat

Regulator obat menindak produk perawatan kulit dengan resep ilegal – Masyarakat

ed Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) meningkatkan upayanya untuk memberantas perdagangan gelap produk perawatan kulit dengan resep dokter di tengah meningkatnya kekhawatiran masyarakat mengenai dampaknya terhadap kesehatan.

BPOM menutup sementara pabriknya di Bandung, Jawa Barat, pada akhir pekan lalu karena dicurigai memproduksi massal produk perawatan kulit dengan resep ilegal.

Juru bicara regulator obat Eka Rosmalasari mengatakan pabrik tersebut “berulang kali dan secara sistematis melanggar” peraturan kesehatan yang berlaku dan insiden tersebut mungkin berdampak pada keamanan produk mereka.

“Kami melarang pabrik memproduksi produk apa pun selama 30 hari kerja ke depan dan meminta mereka melakukan tindakan perbaikan,” kata Eka akhir pekan lalu seperti dilansir Kompas.com.

“Kami juga menyelidiki lebih dalam operasi pabrik untuk menemukan kemungkinan pelanggaran pidana,” tambahnya.

Berbeda dengan produk kecantikan yang dijual bebas, perawatan kulit dengan resep adalah perawatan kulit yang dipersonalisasi dan biasanya mengandung bahan aktif dan kuat seperti tretinoin, hidrokuinon, atau kortikosteroid yang harus diresepkan oleh dokter kulit untuk memastikan dosis yang tepat dan meminimalkan risiko efek samping yang merugikan.

Setiap Senin, Rabu dan Jumat pagi.

Dikirim langsung ke kotak masuk Anda tiga kali seminggu, pengarahan yang dikurasi ini memberikan gambaran singkat tentang isu-isu terpenting hari ini, yang mencakup berbagai topik mulai dari politik hingga budaya dan masyarakat.

untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Buletin Lainnya

Seringkali disebut sebagai perawatan kulit “label biru” karena label resepnya berwarna biru, sama seperti obat topikal resep lainnya.