Bandara Nusantara bersiap menerima pesawat yang lebih besar – Archipelago

Bandara Nusantara bersiap menerima pesawat yang lebih besar – Archipelago

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara Internasional Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) sedang dipersiapkan untuk uji coba pendaratan pesawat yang lebih besar guna mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan akses transportasi udara.

Pasca pendaratan pesawat kepresidenan RJ85 pada akhir September, Bandara Nusantara akan kembali melakukan uji coba pendaratan untuk jenis pesawat yang lebih besar, kata Budi saat meninjau progres pembangunan bandara di Kalimantan Timur, Minggu. kantor berita.

Presiden Joko “Jokowi” Widodo tiba untuk pertama kalinya di bandara tersebut dengan menggunakan pesawat kepresidenan BAe 146-200 pada 24 September, dan pendaratannya menurutnya “mulus”.

Budi mencatat, pembangunan Bandara Internasional Nusantara mengalami kemajuan pesat, dengan panjang landasan pacu kini 2.200 meter dan lebar 45 meter.

Quadjet BAe 146-200, dibuat oleh British Aerospace, juga dikenal sebagai Avro RJ85. Panjang landasan di Nusantara lebih dari cukup untuk pesawat BAe-146-200 yang membutuhkan jarak lepas landas 1.390 m dengan berat lepas landas maksimum (MTOW) 42.184 kilogram. Jarak pendaratan pesawat adalah 1.190 m.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sedang melakukan penebalan landasan pacu dan menargetkan selesai pada 10 Oktober, kata Budi.

Setiap Senin, Rabu dan Jumat pagi.

Dikirim langsung ke kotak masuk Anda tiga kali seminggu, pengarahan yang dikurasi ini memberikan gambaran singkat tentang isu-isu terpenting hari ini, yang mencakup berbagai topik mulai dari politik hingga budaya dan masyarakat.

untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Buletin Lainnya

Ia menambahkan, Kementerian Perhubungan akan kembali memverifikasi kesesuaian landasan untuk pendaratan pesawat berukuran besar.