Analisis: Bahlil Menjadi Makelar Gencatan Senjata dalam Perselisihan Pimpinan Kadin – Akademisi

Analisis: Bahlil Menjadi Makelar Gencatan Senjata dalam Perselisihan Pimpinan Kadin – Akademisi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia turun tangan untuk menengahi perselisihan kepemimpinan yang sedang berlangsung di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang melibatkan Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid. Bahlil yang mengungkap mediasi tersebut melalui postingan Instagram pada 27 September mengklaim kedua belah pihak telah berdamai dan berjanji menjaga persatuan di tubuh Kadin. Ia juga memperingatkan bahwa para provokator mengeksploitasi keretakan tersebut, yang jika dibiarkan memburuk, dapat merugikan integritas organisasi.

Namun, pertemuan tersebut tampaknya hanya menghasilkan gencatan senjata sementara. Terlepas dari upaya Bahlil, baik Anindya maupun Arsjad tetap menegaskan klaim mereka sebagai pimpinan tertinggi Kadin. Siaran pers Kadin pada 28 September menyebutkan Arsjad sebagai ketua resmi dan Anindya sebagai ketua dewan pembina. Namun, hanya beberapa jam kemudian, Anindya secara terbuka menolak pengaturan ini, dengan menyatakan bahwa ia berharap agar Arsjad yang mengambil posisi sebagai dewan penasehat, karena ia, Anindya, bermaksud untuk memegang kendali penuh atas kepemimpinan Kadin dalam dua minggu mendatang.

Sebagai tanggapan, Arsjad mengunggah video Kadin pada 30 September, untuk menghilangkan rumor yang beredar di kalangan anggota Kadin dan masyarakat. Dia mengungkapkan, pertemuannya dengan Anindya dan Bahlil menghasilkan kesepakatan tertulis yang ditandatangani di bawah meterai yang menguraikan langkah ke depan. Salah satu poin penting yang disepakati adalah penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin pasca pelantikan presiden berikutnya, Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik kepemimpinan untuk selamanya.

Akar perselisihan ini bermula pada 14 September, ketika faksi Anindya menyerukan Kongres Luar Biasa Nasional (Munaslub) yang berupaya mencopot Arsjad dari jabatannya. Langkah ini dilakukan meskipun 21 dari 35 pengurus Kadin provinsi menentang inisiatif tersebut. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid yang mengawal jalannya pemungutan suara di Munaslub menilai Arsjad melanggar AD Kadin saat mengambil cuti mengurus kampanye pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Meskipun pemerintah telah mempertahankan netralitas resminya dalam pertikaian kepemimpinan Kadin, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah dua kali bertemu dengan Anindya sejak Anindya mengklaim kepemimpinan Kadin. Pertemuan terakhir terjadi pada tanggal 30 September, dalam acara “Diskusi dengan Pemangku Kepentingan Kadin Indonesia tentang Sinergi Pembangunan Industri Tahun 2025-2029” di Jakarta. Di sana, Agus mendesak Kadin untuk berkontribusi dalam revisi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perindustrian dan penyusunan peta jalan industri baru untuk pembangunan ekonomi jangka panjang negara.

Meskipun mediasi yang dilakukan Bahlil belum sepenuhnya menyelesaikan perpecahan kepemimpinan, hal ini kemungkinan besar dapat mencegah eskalasi konflik lebih lanjut. Kesepakatan untuk mengadakan konferensi nasional menawarkan peluang penting untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. Jika konflik terus berlanjut, hal ini dapat mengganggu kestabilan Kadin dan menghambat sektor swasta Indonesia pada masa awal pemerintahan Prabowo yang kritis, yaitu masa ketika koordinasi nasional merupakan hal yang sangat penting.

Setiap hari Kamis

Baik Anda ingin memperluas wawasan atau terus mengetahui perkembangan terkini, “Viewpoint” adalah sumber sempurna bagi siapa pun yang ingin terlibat dengan isu-isu yang paling penting.

untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Buletin Lainnya

Apa yang Kami Dengar