Prabowo ingin meningkatkan utang terhadap PDB secara bertahap, kata penasihatnya – Ekonomi

Prabowo ingin meningkatkan utang terhadap PDB secara bertahap, kata penasihatnya – Ekonomi

Prabowo Subianto yang terpilih sebagai presiden akan meningkatkan tingkat rasio utang terhadap PDB negara secara bertahap, bersamaan dengan upaya untuk meningkatkan pendapatan pajak, kata penasihat utamanya dan saudara laki-lakinya, Hashim Djojohadikusumo, dalam sebuah seminar pada hari Senin.

Peningkatan tersebut mungkin berada dalam kisaran 1 hingga 2 poin persentase per tahun, katanya, sambil menggambarkan tingkat utang Indonesia terhadap PDB saat ini yang berada di bawah 40 persen sebagai “underleverage”.

Investor dan lembaga pemeringkat memantau dengan cermat rencana fiskal Prabowo setelah komentar sebelumnya yang menyatakan keinginan untuk meningkatkan tingkat utang untuk mendanai janji kampanyenya yang mahal memicu kekhawatiran tentang potensi selip fiskal.

Pada bulan Juni, arus modal keluar menghantam rupiah setelah Bloomberg News melaporkan bahwa Prabowo berencana meningkatkan rasio utang terhadap PDB menjadi 50 persen dalam masa jabatan lima tahunnya.

Prabowo telah berjanji untuk mematuhi undang-undang fiskal Indonesia yang membatasi defisit anggaran tahunan hingga maksimum 3 persen dari PDB dan utang terhadap PDB sebesar 60 persen.

“Prabowo tidak akan menambah utang negara secara tiba-tiba, tidak secara drastis,” kata Hashim.

Setiap hari Senin

Dengan wawancara eksklusif dan liputan mendalam mengenai isu-isu bisnis paling mendesak di kawasan ini, “Prospek” adalah sumber yang tepat untuk tetap menjadi yang terdepan dalam lanskap bisnis Indonesia yang berkembang pesat.

untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk berlangganan buletin Anda.

Lihat Buletin Lainnya

“Kami akan tetap berhati-hati, tapi kami akan lebih berani, lebih agresif, sehingga kami dapat memenuhi tujuan kami [campaign] janji,” tambahnya.

Janji utama kampanye Prabowo adalah menyediakan makanan gratis kepada lebih dari 80 juta anak dan ibu hamil di seluruh Indonesia, yang diperkirakan menelan biaya 450 triliun rupiah (US$28,73 miliar) untuk melaksanakannya.

Hashim mengatakan peningkatan pendapatan adalah hal yang penting sebelum pemerintah mengambil lebih banyak utang dan dia telah berkonsultasi dengan Bank Dunia mengenai rencana reformasi pajak yang diajukan oleh Prabowo beberapa kali untuk meningkatkan rasio pendapatan terhadap PDB menjadi 23 persen, dari perkiraan 12 persen. tahun ini.

Prabowo akan memisahkan kantor pajak dan bea cukai dari Kementerian Keuangan dan membentuk badan pengumpulan pendapatan baru, yang akan menggunakan kecerdasan buatan dan teknologi lainnya untuk meningkatkan pengumpulan pajak, kata Hashim.

“Kami akan mencapainya [the revenue target] tanpa menaikkan tarif pajak,” ujarnya.

Prabowo akan dilantik pada 20 Oktober.