Para ilmuwan menegaskan kembali risiko minimum Wolbachia untuk pengendalian demam berdarah – Jakarta
Para ilmuwan menegaskan kembali risiko minimum Wolbachia untuk pengendalian demam berdarah – Jakarta
Ketika otoritas kesehatan setempat melepaskan telur nyamuk yang terinfeksi Wolbachia di Jakarta Barat sebagai upaya untuk memberantas demam berdarah, para ahli menegaskan kembali keamanan teknologi yang relatif baru ini, dan mencatat bahwa penelitian yang ada menunjukkan bahwa teknologi ini tidak menimbulkan risiko baik bagi manusia maupun lingkungan.
Pada hari Jumat, Pemprov DKI Jakarta meluncurkan program pelepasan ribuan jentik nyamuk yang terinfeksi bakteri Wolbachia di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Hampir 1.200 rumah tangga dipilih untuk diberi ember berisi telur dan larva dan memastikan mereka menetas menjadi nyamuk dewasa.
Wolbachia adalah bakteri yang ditemukan pada 60 persen spesies serangga, namun tidak pada spesies serangga lainnya Aedes aegyptispesies nyamuk yang dikenal sebagai vektor demam berdarah. Ketika nyamuk tersebut terinfeksi Wolbachia, bakteri tersebut melemahkan virus demam berdarah sehingga mengurangi kemampuan nyamuk untuk menularkan penyakit tersebut ke manusia.
Ketika nyamuk jantan yang terinfeksi Wolbachia kawin dengan nyamuk betina yang tidak terinfeksi, telur yang dihasilkan tidak menetas. Jika nyamuk betina, baik jantan maupun betina, membawa Wolbachia, maka larva mereka juga akan membawa mikroorganisme tersebut, sehingga nyamuk dewasa tidak dapat menyebarkan virus demam berdarah.
Kembangan dipilih untuk proyek ini karena tingginya rekor kasus demam berdarah, dengan 54,1 kasus per 100.000 orang pada tahun 2023, menurut Dinas Kesehatan Jakarta. Jakarta Barat juga mencatatkan jumlah penderita demam berdarah tertinggi dengan 799 kasus pada bulan April, sebelum turun menjadi dua digit pada bulan September.
“Kabupaten Kembangan memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Penduduk di seluruh distrik diketahui bekerja sama, jadi pada dasarnya, mereka terbuka terhadap rencana pelepasan orang-orang yang terinfeksi Wolbachia. Aedes aegypti nyamuk,” kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto dalam keterangannya, Jumat.