Singapura, Pasukan Khusus Indonesia terlibat dalam latihan bersama – Asia & Pasifik

Singapura, Pasukan Khusus Indonesia terlibat dalam latihan bersama – Asia & Pasifik

Singapura, Pasukan Khusus Indonesia terlibat dalam latihan bersama – Asia & Pasifik

Tim bersama Singapura dan Pasukan Khusus Indonesia berhasil menaklukkan sekelompok “teroris” yang membajak kapal pembawa gas alam cair (LNG) yang berlayar dari Laut Cina Selatan menuju Selat Singapura selama latihan bersama baru -baru ini.

Teroris tiruan membajak Casiopeia dan berencana untuk menggunakannya sebagai bom mengambang untuk diledakkan di sekitar perairan Singapura dan Indonesia selama latihan pelatihan lapangan anti-terorisme Griffin Cakti, militer Indonesia (TNI) mengatakan dalam sebuah pernyataan pers.

Latihan bersama diadakan dari Senin hingga Rabu di perairan Batam, Kepulauan Riau.

Laporan intelijen awal diakuisisi oleh Satuan Tugas Keamanan Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) (MSTF) dan Komando Armada Pertama TNI (Koarmada 1), yang berhasil mendeteksi kapal mencurigakan asing yang memasuki perairan di perbatasan Singapura-Indonesia.

Setelah menerima data tentang kekuatan teroris dari Pusat Fusion Informasi Singapura (IFC) dan Pusat Informasi Maritim TNI, kedua negara mengirim kapal perang mereka untuk memblokir pergerakan teroris.

Operasi pasukan khusus dari kedua negara kemudian dimasukkan ke operator LNG menggunakan helikopter dan perahu tiup lambung kaku untuk menjatuhkan teroris.

Kepala Wakil Laksamana Pasukan Pertahanan Singapura. Aaron Beng dan Komandan TNI Jenderal Agus Subiyanto menyaksikan latihan bersama di perairan di luar Batam pada hari Rabu.

“Saya menghargai profesionalisme, semangat, disiplin, dan persahabatan yang ditunjukkan selama latihan bersama, serta keberanian, kekuatan, dan kinerja berkualitas tinggi oleh kedua pasukan elit, yang siap untuk menegakkan nilai-nilai persatuan dan kolaborasi,” kata Agus, sebagaimana dikutip oleh pernyataan tersebut.

Sementara itu, Beng mengatakan bahwa terorisme tetap menjadi ancaman yang menghadapi kedua negara.

“Kami adalah tetangga dekat dan kerja sama erat antara kami memungkinkan kami untuk menanggapi ancaman ini dengan lebih baik. Latihan hari ini adalah bagian dari komitmen bersama kami untuk terus membangun interoperabilitas antara angkatan bersenjata kami,” katanya, sebagaimana dikutip oleh pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Singapura Singapura

“Kami sangat puas dengan perilaku latihan pelatihan lapangan kontra-terorisme dan kami mendiskusikan peluang lebih lanjut untuk memperdalam dan memperkuat ikatan pertahanan kami.”

Latihan ini melibatkan sekitar 160 personel dari kedua negara, yang terdiri dari elemen -elemen dari unit operasi angkatan laut, udara, cyber dan khusus.

Latihan Bersama Indopura

Dalam perkembangan terpisah, Republik Angkatan Udara Singapura (RSAF) dan Angkatan Udara Indonesia melakukan latihan Elang Indopura XXIII/25 di Pangkalan Angkatan Udara Roesmin Nurjadin di Pekanbaru, Riau, pada 14 Mei, Angkatan Udara mengatakan dalam sebuah pernyataan pers.

RSAF Air Combat Commander Brig. Jenderal Lim Kok Hong dan Komando Operasi Udara Angkatan Udara (Koopsud) I Commander Air CDRE. Muzafar secara resmi menutup latihan, yang melibatkan berbagai misi pelatihan, seperti pemboman dan pengisian bahan bakar udara.

Pemboman menandai dimulainya latihan bersama dalam skenario serangan udara-ke-darat untuk meningkatkan interoperabilitas antara kedua angkatan udara.

Pada 16 Mei, pejuang jet F-16 C/D dari skuadron ke-16 Angkatan Udara melakukan latihan pengisian bahan bakar udara-ke-udara dengan Airbus A330 Multi Role Tanker Transport (MRTT) dari skuadron ke-112 RSAF.

Latihan bersama lainnya, Manyar Indopura dijadwalkan diadakan pada 15-26 September untuk unit helikopter dari kedua angkatan udara. (NVN)