
Mendorong Ketahanan Digital, Komitmen Suara Indonesia di Forum OECD – Pengiriman Cepat
Mendorong Ketahanan Digital, Komitmen Suara Indonesia di Forum OECD – Pengiriman Cepat
Menteri Ekonomi yang oordinasi Airlangga Hartarto menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk memanfaatkan transformasi digital sebagai pendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan pada Pertemuan Dewan Menteri OECD (MCM) 2024 di Paris pada 4 Juni.
Berbicara di sesi pelarian bertema “Berinvestasi dalam Ekonomi Digital untuk Ketahanan, Inklusi, dan Keberlanjutan,” ia menyoroti visi Indonesia untuk ekonomi digital yang tangguh yang didukung oleh inovasi dan kolaborasi global.
Sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, bernilai US $ 90 miliar dan diproyeksikan untuk empat kali lipat pada tahun 2030, Indonesia berfokus pada tiga prioritas nasional: menjembatani kesenjangan bakat digital, meningkatkan inklusi digital dan memperkuat ekosistem investasi digital.
“Pendidikan dan pelatihan digital adalah kunci untuk mempersiapkan tenaga kerja kami untuk masa depan,” kata Airlangga, mengutip program digital Indonesia Makin Cakap, yang bertujuan untuk memberdayakan 50 juta warga di seluruh Kepulauan untuk terlibat dalam ekonomi digital.
Dia menekankan bahwa inklusi digital melampaui akses, menekankan perlunya pemberdayaan sehingga semua komunitas dapat berkontribusi dan mendapat manfaat dari pertumbuhan digital.
Airlangga juga mengusulkan tiga bidang untuk kerja sama internasional untuk mempercepat pengembangan digital inklusif di Indonesia dan ASEAN. Pertama, ia menyoroti pentingnya kolaborasi OECD-ASEAN pada Perjanjian Kerangka Ekonomi Digital (DEFA) untuk memanfaatkan keahlian OECD dalam tata kelola data, kecerdasan buatan (AI) dan perdagangan digital.
Kedua, ia menunjuk inisiatif kesiapan FDI digital yang melibatkan zona ekonomi khusus dan platform yang menghubungkan perusahaan global dengan start-up teknologi lokal. Ini, katanya, akan menumbuhkan inovasi sinergi dan jangka panjang.
Ketiga, harmonisasi standar dengan praktik terbaik OECD dapat membantu mengintegrasikan pasar digital regional sambil memastikan tata kelola yang efisien dan transparan.
Airlanggga memperluas apresiasi Indonesia untuk dukungan anggota OECD dalam proses aksesi dan menegaskan kembali komitmen negara terhadap kerja sama internasional dalam menutup kesenjangan digital.
“Melalui kolaborasi global, kita dapat membangun ekonomi digital yang tidak hanya maju tetapi juga adil dan berkelanjutan lingkungan,” pungkasnya.
Airlangga ditemani oleh Duta Besar Indonesia untuk Prancis Mohamad Oemar, Wakil untuk Kerjasama Ekonomi dan Investasi EDI Priyo Pambudi dan Juru Bicara Kementerian Haryo Limanseto.