Airlangga mengirimkan memorandum awal untuk menandai kemajuan Indonesia menuju aksesi OECD – pengiriman cepat

Airlangga mengirimkan memorandum awal untuk menandai kemajuan Indonesia menuju aksesi OECD – pengiriman cepat

Airlangga mengirimkan memorandum awal untuk menandai kemajuan Indonesia menuju aksesi OECD – pengiriman cepat

Menteri Ekonomi yang oordinasi Airlangga Hartarto telah secara resmi mengajukan memorandum awal Indonesia selama Pertemuan Dewan Menteri OECD (MCM) OECD, menandai tonggak penting dalam proses aksesi negara itu untuk organisasi kerja sama dan pembangunan ekonomi (OECD). MCM ditahan di Paris dari 3 hingga 4 Juni di bawah kepemimpinan Kosta Rika.

Menteri Airlangga didampingi oleh Wakil Menteri Kerja Sama Ekonomi dan Koordinasi Investasi Edi Prio Pambudi dan Duta Besar Indonesia untuk Prancis Mohamad Oemar. Delegasi Indonesia disambut oleh perwakilan dari Direktorat Hubungan dan Kerjasama Global OECD di Château de la Muette, kantor pusat OECD.

Pertemuan tahun ini, bertema “memimpin jalan menuju kemakmuran yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan melalui perdagangan, investasi, dan inovasi berbasis aturan”, mengumpulkan menteri untuk membahas tantangan global saat ini dan menumbuhkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan tangguh. Sebagai sebuah forum, MCM mempromosikan dialog tentang memulihkan kepastian perdagangan dan investasi dan memanfaatkan ekonomi digital untuk kemakmuran bersama.

“Di tengah ketidakpastian ekonomi global, pertemuan ini menawarkan platform penting bagi para pembuat kebijakan untuk terlibat dalam diskusi berbasis aturan yang jujur ​​tentang tantangan bersama,” kata Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann dalam sambutan pembukaannya.

Cormann juga secara resmi mengumumkan pengajuan Indonesia atas memorandum awal. “Indonesia adalah salah satu dari delapan negara aksesi saat ini, dan pengajuan hari ini merupakan langkah maju yang signifikan,” katanya.

Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia, Senator Don Farrell, yang mewakili salah satu wakil ketua MCM, memberikan ucapan selamat kepada Indonesia. “Kami memuji Indonesia karena mencapai tonggak penting ini,” katanya.

Sesi pembukaan juga menyaksikan penyerahan co-chairmanship OECD Program Regional Asia Tenggara dari Australia dan Vietnam ke Kanada dan Filipina. OECD juga meluncurkan kerangka strategisnya untuk Amerika Latin dan Karibia selama sesi.

Memorandum awal Indonesia adalah hasil dari penilaian diri yang komprehensif dari peraturan, kebijakan, dan selaras negara itu dengan instrumen OECD, menunjukkan komitmennya untuk bergabung dengan badan ekonomi global.