Kontraktor lokal ingin ikut serta dalam proyek infrastruktur besar yang diusung Prabowo – Ekonomi
Kontraktor lokal ingin ikut serta dalam proyek infrastruktur besar yang diusung Prabowo – Ekonomi
Gabungan Kontraktor Konstruksi Nasional (Gapensi) mengeluh bahwa kontraktor daerah jarang dilibatkan dalam banyak proyek infrastruktur besar di bawah kebijakan pembangunan Presiden Joko “Jokowi” Widodo, karena dominasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan berharap hal ini akan berubah. di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.
“Dominasi BUMN konstruksi menjadi senjata yang mematikan pertumbuhan kontraktor lokal. Jadi satu-satunya pilihan bagi kontraktor lokal adalah menjadi subkontraktor yang pada akhirnya tidak mendapat bayaran,” kata Sekretaris Jenderal Gapensi La Ode Saiful Akbar, seperti dikutip dari Antara. Tempo.co pada hari Kamis.
Ia juga menyatakan harapannya bahwa Prabowo akan mengubah pola pikir tersebut dan mendatangkan lebih banyak kontraktor swasta untuk proyek-proyek infrastruktur.
La Ode mencatat APBN 2025 mengalokasikan Rp 400,3 triliun (US$25,8 miliar) untuk pembangunan infrastruktur di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, konektivitas, pangan dan energi, serta proyek Ibu Kota Nusantara.
“Perkembangan tersebut adalah tentang pemerataan [of development] di daerah, yang bisa menjadi peluang bagi pemerintah untuk melibatkan kontraktor lokal agar roda perekonomian tetap berputar,” ujarnya seraya menambahkan bahwa pelibatan pemain daerah akan meningkatkan multiplier effect pembangunan infrastruktur.
Meskipun masa jabatan Presiden Jokowi selama 10 tahun telah melahirkan banyak infrastruktur baru, namun “mengecewakan”, tidak banyak kontraktor swasta kecil yang terlibat, lanjutnya.
“[More] kontraktor lokal bisa dilibatkan dan diberi kesempatan, sehingga kualitasnya bisa meningkat,” kata La Ode.