Golkar menginginkan lebih dari lima kursi di kabinet baru Prabowo – Politik
Golkar menginginkan lebih dari lima kursi di kabinet baru Prabowo – Politik
Partai Golkar, partai politik terbesar kedua berdasarkan keterwakilan di Dewan Perwakilan Rakyat dan salah satu partai di balik kemenangan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden bulan Februari, berupaya mendapatkan lebih dari lima jabatan di kabinet mendatang.
Hal ini terjadi karena Golkar gagal mempertahankan jabatan ketua MPR seperti yang mereka pegang pada periode sebelumnya, sehingga menimbulkan spekulasi bahwa Golkar mengizinkan Gerindra menduduki jabatan tertinggi MPR dengan imbalan lebih banyak portofolio di kabinet baru Prabowo.
“Sementara keputusan [on the cabinet makeup] Letaknya di tangan Prabowo, semoga Golkar bisa lebih [than five positions] agar partai bisa berkontribusi lebih besar kepada masyarakat,” kata Sekjen Golkar Sarmuji, Rabu, di kompleks DPR, Jakarta.
Golkar adalah partai terbesar dalam koalisi pro-Prabowo – bahkan lebih besar dari Gerindra, yang merupakan pemimpin de facto koalisi tersebut.
Tidak lama setelah Prabowo memenangkan pemilu pada bulan Februari, ketua Golkar saat itu, Airlangga Hartarto, secara terbuka menyatakan bahwa partainya berhak mendapatkan setidaknya lima jabatan menteri di kabinet yang akan datang, tetapi kemudian menarik kembali komentar tersebut di tengah penolakan dari anggota koalisi pro-Prabowo lainnya.
Pengurus Partai Gerindra saat itu mengatakan, banyaknya posisi kabinet yang didapat suatu partai bergantung pada kontribusinya terhadap kemenangan Prabowo.
Baca juga: Sekutu Prabowo Akan Puas dengan Susunan Kabinet: Gerindra