Proyek Ekonom RI Ekonomi tumbuh di bawah 5% tahun ini – Ekonomi

Proyek Ekonom RI Ekonomi tumbuh di bawah 5% tahun ini – Ekonomi

Conomists memperkirakan bahwa pertumbuhan produk domestik bruto Indonesia akan turun di bawah 5 persen tahun ini berkat perlambatan konsumsi domestik dan turbulensi global menyeret investasi.

Pemberi pinjaman milik negara Mandiri Macro dan Kepala Penelitian Pasar Keuangan Dian Ayu Yustina mengungkapkan dalam briefing pers pada hari Senin bahwa mereka memproyeksikan ekonomi negara akan tumbuh sebesar 4,93 persen tahun-ke-tahun (YOY) tahun ini, lebih rendah dari 5,02 persen tahun lalu.

Perkiraan ini didasarkan pada penurunan pertumbuhan kuartal pertama 4,87 persen yoy karena konsumsi rumah tangga yang lebih rendah, yang hanya mencapai 4,89 persen yoy, dan konsumsi pemerintah, yang dikontrak oleh 1,38 persen yoy.

“Memang ada efek dari normalisasi karena pemilihan umum pada kuartal pertama tahun 2024. Konsumsi rumah tangga selama pemilihan meningkat dan kemudian kita melihat efek dasar tahun ini,” kata Dian. Dia mengatakan bahwa pertumbuhan konsumsi rumah tangga kuartal pertama “stabil” berkat musim perayaan Idul Fitri, ketika orang biasanya menghabiskan lebih banyak.

Dian memproyeksikan bahwa pertumbuhan PDB pada kuartal kedua kemungkinan akan lebih tinggi berkat peningkatan dari konsumsi pemerintah, yang dikontrak dalam tiga bulan pertama tahun ini karena kebijakan realokasi anggaran, yang sementara membatasi pengeluaran negara.

Proyeksi untuk pertumbuhan kuartal kedua hanya 4,92 persen yoy, tetapi Dian mencatat bahwa itu mungkin mencapai kutu yang lebih cepat jika bank sentral dan pemerintah melonggarkan kebijakan moneter dan fiskal.

Setiap hari Senin

Dengan wawancara eksklusif dan liputan mendalam tentang masalah bisnis yang paling mendesak di kawasan itu, “Prospek” adalah sumber yang masuk akal untuk tetap berada di depan kurva dalam lanskap bisnis Indonesia yang berkembang pesat.

Untuk mendaftar buletin kami!

Silakan periksa email Anda untuk langganan buletin Anda.

Lihat lebih banyak buletin

Baca juga: Tongkat Pemerintah menjadi target pertumbuhan 5 persen meskipun revisi ke bawah IMF