
Pramono menargetkan lebih dari 1.000 unit ‘Rusunawa’ pada tahun depan untuk meringankan jaminan perumahan – Jakarta
Pramono menargetkan lebih dari 1.000 unit ‘Rusunawa’ pada tahun depan untuk meringankan jaminan perumahan – Jakarta
Dia administrasi Jakarta berencana untuk membangun dua tambahan Rusunawa (Kompleks apartemen sewaan berbiaya rendah) dan merevitalisasi yang sudah ada di tahun-tahun mendatang untuk mengatasi simpanan perumahan ibukota, dengan para ahli menekankan bahwa proyek harus mudah diakses dan terletak di dekat pusat ekonomi untuk menarik penyewa.
Inisiatif ini diumumkan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung pekan lalu selama peluncuran Rusunawa Jagakarsa di Jakarta Selatan, yang menargetkan penduduk berpenghasilan rendah yang berpenghasilan antara Rp 2,6 juta (US $ 157) menjadi RP 7,4 juta per bulan.
Kompleks, yang terdiri dari tiga menara 16 lantai, berisi 723 unit apartemen, masing-masing berukuran 36 meter persegi dan menampilkan dua kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, dan balkon. Sewa bulanan akan berkisar dari Rp 865.000 hingga Rp 1,8 juta, berdasarkan tingkat pendapatan penduduk, sebagaimana diatur dalam Peraturan Jakarta No. 1/2024 tentang pajak dan retribusi regional.
Proyek RP 382 miliar juga mencakup berbagai fasilitas pendukung, seperti lapangan olahraga, klinik, taman bermain, perpustakaan dan pusat pendidikan anak usia dini (PAUD).
“Kami akan membangun [new towers at Rusunawa] Rorotan dan Padat Karya dan merevitalisasi Rusunawa Marunda, ”kata Pramono, mengakui tanggung jawab kota untuk menyediakan perumahan yang terjangkau dan layak bagi warganya.
BACA JUGA: Data kelemahan cast shadow pada program prasekolah gratis Jakarta
Menurut Badan Perumahan Jakarta, kota ini saat ini menghadapi tumpukan hunian perumahan yang mempengaruhi setidaknya 288.393 keluarga, sementara simpanan kepemilikan rumah telah mencapai sekitar 1,86 juta keluarga.