Penjualan mobil anjlok 14 persen pada tahun 2024 seiring menguatnya kendaraan listrik – Ekonomi
Penjualan mobil anjlok 14 persen pada tahun 2024 seiring menguatnya kendaraan listrik – Ekonomi
Pasar mobil di Indonesia semakin menyusut, dan tahun 2024 menandai tahun kedua penurunan penjualan, namun kendaraan listrik melawan tren tersebut.
Penjualan partai besar secara nasional, atau penjualan dari pabrik ke dealer, anjlok 13,9 persen dari lebih dari 1 juta mobil pada tahun 2023 menjadi 865.723 tahun lalu, menurut data terbaru dari Gabungan Produsen Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Sementara penjualan ritel atau pembelian langsung oleh konsumen turun 10,9 persen year-on-year (yoy) menjadi 889.680 unit.
Sebaliknya, penjualan kendaraan listrik dan mobil hibrida meningkat lebih dari dua kali lipat tahun lalu, dan keduanya kini menguasai 12 persen pasar secara keseluruhan, menurut data Gaikindo.
Baca juga: Industri mobil Indonesia mengalami penurunan penjualan sebesar 4% pada tahun 2023
Asosiasi tersebut telah memangkas target setahun penuh pada bulan September dari 1,1 juta menjadi 850.000 unit karena produsen mobil mengakui lesunya permintaan menyusul awal tahun yang lambat.
“Alasan utamanya adalah lemahnya konsumen [spending] listrik dan kenaikan suku bunga, sehingga mempengaruhi kinerja kredit sepanjang tahun,” kata Direktur Jenderal Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian Setia Diarta, Selasa.